Skip to main content

3 Kesalahan yang kita buat saat mendisinfeksi dengan pemutih

Daftar Isi:

Anonim

Pemutih dianggap sebagai salah satu produk pembersih paling efektif yang ada dalam hal desinfektan (bersama dengan sabun dan alkohol, pemutih telah menjadi salah satu alat penting untuk memerangi penyebaran virus corona). Namun, para ahli memperingatkan bahwa itu harus digunakan dengan benar jika Anda ingin benar-benar efektif dan, juga, untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaannya, karena ini juga bisa menjadi salah satu produk pembersih paling beracun.

Kesalahan # 1: Menggunakan pemutih secara langsung tanpa mengencerkannya dengan air

Meskipun logis untuk berpikir bahwa menggunakannya secara langsung akan lebih pekat dan akan mendisinfeksi lebih baik, justru sebaliknya. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemutih murni (kami tidak mengacu pada pembersih yang memiliki pemutih di dalamnya, tetapi kemasan yang hanya berisi pemutih) bekerja paling baik bila diencerkan dalam air dingin, seolah-olah panas dapat menyebabkan pemutih menjadi menguap dan melepaskan gas beracun. Sebagai aturan umum, rasio yang mereka rekomendasikan adalah 4 sendok teh pemutih untuk setiap liter air, atau segelas pemutih untuk setiap 10 liter air.

Kesalahan # 2: Menerapkan pemutih dengan botol semprot

Memasukkannya ke dalam botol semprot atau vaporizer yang memiliki bagian logam dapat menyebabkan reaksi yang akan mengoksidasi pemutih dan membuatnya menjadi kurang efektif. Jika Anda membuat campuran air-pemutih sendiri, yang terbaik adalah mengaplikasikannya dengan spons atau kain yang cukup dibasahi larutan sehingga permukaan yang Anda disinfektan bersentuhan dengan pemutih setidaknya selama satu menit. Jika Anda tidak membasahinya dengan baik dan membiarkannya bekerja, ia menguap dengan cepat dan tidak banyak berpengaruh. Tidak membiarkan produk bertindak adalah salah satu kesalahan pembersihan yang paling umum.

Kesalahan # 3: Menggunakan kembali pemutih yang telah diencerkan atau mencampurnya dengan produk lain

Selain tidak pernah mencampurkan pemutih dengan amonia, salfumán, alkohol, cuka, atau zat lain yang bukan air (dapat menghasilkan gas dan reaksi yang sangat berbahaya bagi kesehatan), kita juga tidak boleh memanfaatkan pemutih yang telah diencerkan semalaman. Air. Setelah tercampur, pemutih menjadi tidak stabil dan kehilangan daya desinfeksinya. Jadi mereka menganjurkan agar Anda selalu menggunakan larutan yang baru dicampur dan jika ada yang tersisa, buang saja.